Rutan Blora dan Kemenag Blora Perkuat Sinergi untuk Pembinaan Rohani Warga Binaan

Blora - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terus berupaya meningkatkan pembinaan spiritual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dalam langkah terbaru, Rutan Blora menjalin koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan Bimbingan Kerohanian. Selasa (14/01)

Selain menjalin koordinasi juga melakukan persamaan persepsi pembinaan kerohanian antara Rutan Blora dengan Kemenag Blora dengan mengutamakan unsur-unsur keamanan. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kemenag Blora dan diikuti oleh Kepala Rutan Blora Budi Hardiono, Kepala Kemenag Blora Roziqun, Staf pelayanan tahanan Rutan Blora, dan seluruh penyuluh bimbingan keagamaan Kemenag Blora. 

Kegiatan diawali sambutan oleh Kepala Kemenag Blora Roziqun, beliau menyampaikan bahwa Kemenag Blora siap melaksanakan program pembinaan bagi warga binaan dengan baik. "Dengan terjalinnya koordinasi ini, semoga program-program pembinaan keagamaan kepada para warga binaan dapat berjalan dengan baik dan tetap mengedepankan keamanan dan ketertiban. Selain itu dapat membawa perubahan maupun manfaat yang besar bagi warga binaan ke depannya." Ujarnya. 

Sambutan dilanjut oleh Kepala Rutan Blora Budi Hardiono, beliau menjelaskan bahwa pembinaan yang mengedepankan unsur penyuluhan keagamaan tetap mengedepankan unsur  keamanan yakni bersama sama tidak ada penyalahgunaan alat komunikasi dan benda terlarang lainnya yang masuk ke dalam Rutan Blora. "Dengan terjalinnya koordinasi ini, semoga program-program pembinaan keagamaan kepada para warga binaan kami dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu dapat membawa perubahan maupun manfaat yang besar bagi warga binaan." Pungkasnya. 

Acara diakhiri dengan penyerahan Surat Tugas Penyuluh Keagamaan Kemenag Blora. Ke depannya, baik Rutan Blora maupun Kantor Kemenag Kabupaten Blora berharap dari kerja sama dan koordinasi ini bisa membuahkan hasil yang diharapkan agar terbentuk kepribadian Warga Binaan yang baik, berdikari, dan dapat diterima kembali di masyarakat.